Al Hallaj tokoh Sesat Sufi yang di bunuh karena kekafirannya

Oleh: Ustadz ‘Ashim bin Musthofa

Masih ada saja muncul perbedaan dalam memandang pada sosok yang sudah jelas salah jalan ini. Di antara yang menjadi penyebabnya, adalah kedangkalan ilmu atau kekeliruan standar yang dipakai untuk menilainya. Oleh karena itu, muncul pertanyaan tentang jati diri al Hallaj, yaitu Husain bin Manshur, yang diarahkan kepada Ibnu Taimiyah rahimahullah. Apakah Husain bin Manshur ini seorang yang jujur? Ataukah ia seorang zindiq? Apakah ia seorang wali Allah, ataukah seorang yang bergelut dengan khurafat, sebagaimana para dukun? Apakah dibunuhnya dia di hadapan para ulama disebabkan kekufurannya, ataukah dibunuh dengan tanpa bukti kesalahan?

Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan penyebab kekeliruan penilaian ini, yaitu: “Orang-orang yang tidak mempunyai pegangan, sulit untuk membedakan kejadian mana yang hak dan batil. Jika seorang belum tersinari hatinya dengan keimanan dan ittiba’ al haq (mengikuti kebenaran), ia tidak bisa membedakan antara jalan orang-orang yang benar dengan orang-orang batil, seperti rancunya pandangan orang-orang terhadap Musailamah (al Kadzdzab), dari Yamamah dan pendusta-pendusta lainnya yang mengaku sebagai para nabi, padahal mereka, tiada lain hanyalah pendusta.”

Awal Kehidupan Al Hallaj

Al Hallaj, tumbuh di kota Wasith. Namun ada pendapat lainnya, yaitu di daerah Tustar. Kota Baghdad pun pernah ia masuki. Dia juga kerap sekali menuju Mekkah dan menetap di Masjidil Haram. Kebiasaan yang sering ia lakukan di sana, senang menyusahkan fisiknya. Misalnya: mencari tempat duduk tanpa naungan, di tengah masjid, saat musim dingin maupun musim panas. Secara sengaja, ia juga pernah duduk di bebatuan saat panas sangat terik.

Al Hallaj sempat juga berguru pada beberapa tokoh sufi. Guru-guru tersebut, misalnya: al Junaid bin Muhammad, Amr bin ‘Utsman al Makki dan Abul Husain an Nuri. Akan tetapi, kalangan kaum sufi menampik “keanggotaan” al Hallaj menjadi bagian mereka.

Pada awalnya, ia tampak sebagai ahli ibadah dan berakhlak baik. Akan tetapi, tanpa didasari bekal ilmu. Tindak-tanduknya tidak dibangun di atas ketakwaan kepada Allah dan keridhaan-Nya. Dia pernah bertolak ke negeri India untuk mendalami berbagai macam ilmu sihir. Bahkan kemudian, ia abadikan ilmu sihirnya tersebut dalam sebuah tulisan yang disebarluaskan. Oleh karena itu, Ibnu Katsir berkata, bahwa ia lebih banyak merusak ketimbang melakukan perbaikan.

Selanjutnya, ia dirasuki ‘aqidah hulul dan ittihad (keyakinan tentang bersatunya Allah dengan makhluk-Nya). Sehingga ia pun termasuk dalam golongan orang-orang yang sesat dan menyimpang.

Banyak negeri telah ia telusuri. Dan keadaannya pun berubah total. Meski sudah jelas kesesatannya, masih saja ia mengklaim sebagai da’I di jalan Allah, dengan bekal ilmu sihir yang ia pelajari.

Karamah Palsu

Suatu ketika, ia pernah memerintahkan murid-muridnya untuk pergi ke sebuah padang untuk menyembunyikan buah-buahan dan manisan. Setelah itu, ia mengundang orang-orang yang gila dunia ke tempat yang berdekatan dengan tempat disembunyikannya buah-buahan tersebut.

Al Hallaj menawarkan kepada mereka: “Apa yang kalian inginkan untuk aku suguhkan bagi kalian di padang ini?”

Orang-orang pun menyebutkan buah-buahan dan manisan.

Maka al Hallaj segera menjawab: “Tunggu sebentar,” kemudian ia bergegas ke tempat yang telah dipersiapkan dan sekembalinya, ia membawa barang-barang yang telah ia sembunyikan atau sebagiannya. Maka orang-orang itu mengira jika buah-buahan dan manisan itu merupakan karamahnya.

Al Hallaj termasuk tokoh dari orang-orang yang menekuni “kedigdayaan setan” dan “kekuatan palsu” itu.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Semakin jauh seseorang dari Allah dan Rasul-Nya serta jalan kaum mukminin, maka ia semakin dekat dengan setan. Mampu terbang di angin, padahal setanlah yang membawanya. Digdaya menghadapi banyak manusia, akan tetapi, setannyalah yang beraksi. Dapat menyuguhkan makanan dan minuman, padahal setannyalah yang melakukannya. Orang-orang jahil mengira, jika itu merupakan karamah wali Allah yang bertakwa. Padahal bersumber dari tukang sihir, dukun dan orang-orang yang sepaham dengan mereka.”

Sebagian Kekufuran Al Hallaj

Ibnu Hauqal menuliskan, al Hallaj muncul dari Persia. Dia mendalami ibadah dan thariqat sufi. Fase demi fase ia alami, sampai akhirnya ia berpandangan: “Siapa saja yang membina raganya dalam ketaatan kepada Allah, menyibukkan hatinya dengan amalan-amalan, bersabar dari kenikmatan-kenikmatan, menahan diri dari syahwat, maka ia akan melaju ke tingkat kesucian, hingga dirinya akan lepas dari unsur kemanusiaannya. Bila ia telah suci, maka ruh Allah yang dulu masuk ke Isa akan menyatu pada dirinya, hingga ia pun menjadi manusia yang ditaati, mampu berkata kepada sesuatu, ‘jadilah’, maka terjadilah (kun fayakun).”

Al Hallaj menempuh cara ini untuk mengajak manusia agar mengikutinya. Dan ia pun berhasil memikat hati sejumlah orang dari kalangan umara, wuzara (pegawai), raja-raja, orang kuat dan orang umum.

‘Amr bin ‘Ustman al Makki telah menyatakan bahwa al Hallaj seorang kafir. Ia menceritakan: “Aku pernah bersamanya. Ia pun mendengar seseorang sedang membaca Al Qur’an, maka ia berkomentar, ‘aku bias mengarang (tulisan) seperti Al Qur’an’ , atau perkataan yang mirip dengan ini.”

Dia juga pernah menuliskan sebuah surat, yang ia awali dengan Minar-Rahmanir-Rahim, ila Fulan ibni Fulan (Dari Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk Fulan bin Fulan).

Orang-orang pun berkata: “Sebelumnya engkau mengaku sebagai nabi. Sekarang engkau mengaku sebagai tuhan?”

Namun al Hallaj menjawab: “Tidak demikian. Akan tetapi, itulah bentuk penyatuan yang kami lakukan. Bukankah penulisnya adalah Allah? Bukankah saya dan tangan ini hanya alat belaka?”

Hari-Hari Terakhir Kebinasaan Al Hallaj

Pemerintah pada masa itu, yang menjadi menteri adalah Hamid bin al ‘Abbas. Beliau mendengar berita, kalau al Hallaj telah menyesatkan sejumlah orang dari
kalangan pegawai kesultanan. Kabar yang tersiar, ia sanggup menghidupkan orang-orang yang sudah mati, jin menjadi pelayannya dan menyediakan apa saja yang diinginkan al Hallaj. Bahkan seseorang yang bernama Muhammad bin ‘Ali al Qana-i al Katib menyembahnya. Orang ini pun ditangkap di rumahnya dan mengaku termasuk pengikut al Hallaj. Di dalam rumahnya, dijumpai tulisan-tulisan al Hallaj yang dibuat dengan kemasan yang mewah, ditemukan pula barang-barang al Hallaj, termasuk juga kotorannya.

Selanjutnya, Hamid bin al ‘Abbas meminta Khalifah al Muqtadir Billah rahimahullah untuk menangani kasus ini. Dan akhirnya Khalifah memberikan mandate kepada Hamid untuk menuntaskannya. Maka dipanggillah para pengikut al Hallaj.

Dalam proses interogasi, terungkaplah pengakuan para pengikutnya ini, jika al Hallaj mengaku sebagai tuhan bersama Allah dan sanggup menghidupkan orang mati. Namun al Hallaj menampik tuduhan tersebut. Dia membela diri, kalau masih bertauhid, menyembah Allah, mengerjakan shalat. Lisannya bahkan selalu beristighfar. Saat itu, ia dalam keadaan dibelenggu dengan rantai dan mengenakan baju besi. Di dua kakinya terdapat tiga belas rantai. Sedangkan baju besinya sampai ke lutut, dan rantai pun menutupi lututnya.

Ulama pun dikumpulkan. Mereka sepakat jika al Hallaj telah melakukan kekufuran dan perbuatan zindiq. Dia seorang tukang sihir dan pendusta.

Di antara pengikutnya, terdapat dua orang yang bertaubat, yaitu Abu Ali Harun bin ‘Abdul ‘Aziz al Auraji dan ad-Dabbas. Dua orang ini menceritakan rusaknya keyakinan al Hallaj, dan dakwahnya yang menyesatkan manusia, berupa kedustaan, perbuatan fujur (maksiat), tipuan-tipuan dan praktek sihirnya. Istri dari anaknya, Sulaiman juga memberikan kesaksian, jika al Hallaj pernah mencoba memperkosanya saat ia tertidur. Akan tetapi, ia cepat terjaga, sehingga al Hallaj berkilah dengan berkata: “bangunlah untuk shalat.”

Di sebuah majlis terakhir yang diadakan, datanglah Qadhi Abu ‘Umar Muhammad bin Yusuf. Al Hallaj dihadapkan kepadanya. Sebuah kitab karya al Hallaj, yang diambil dari salah satu rumah pengikutnya, terdapat pernyataannya: “Siapa saja yang terlewatkan ibadah haji, hendaknya ia membangun rumah dan melakukan thawaf di sekelilingnya, sebagaimana Ka’bah, disertai bersedekah untuk 30 anak yatim dengan sedekah. Sungguh perbuatan ini telah mewakili kewajiban haji.”

Orang-orang bertanya tentang pendapatnya ini: “Dari mana engkau memperoleh pernyataan ini?”

Al Hallaj menjawab: “Dari Hasanul Bashri dalam Kitabush-Shalah,” maka Qadhi Abu ‘Umar menampiknya: “Engkau berdusta, wahai zindiq! Aku telah membaca kitab itu dan (pernyataan yang kau sampaikan) tidak ada di sana.”

Maka menteri meminta para saksi untuk mendengarkan pernyataan tersebut. Mereka pun sepakat tentang kufurnya perkataan al Hallaj, hingga kemudian sepakat menjatuhkan hukuman mati baginya.

Selanjutnya, Hamid sebagai menteri, meminta pernyataan Qadhi Abu Umar dan para ulama yang hadir saat itu, bahwa al Hallaj telah kafir. Lembaran pernyataan ini dikirimkan ke al Muqtadir Billah.

Al Muqtadir Billah rahimahullah kemudian menyerahkan eksekusinya kepada kepala syurthah (kepolisian) Muhammad bin ‘Abdish-Shamad agar mencambuknya seribu kali. Jika belum mati juga, maka dipenggal lehernya. Eksekusi itu  dilaksanakan hari Selasa tanggal 24 Dzul Qa’dah 309 H.

Menjelang eksekusi hukuman mati, al Hallaj mengalami kegelisahan. Dia pun memperlihatkan penyesalan dengan bertaubat dan berpegang dengan Sunnah, namun tidak diterima. Sekiranya ia dibiarkan hidup, tentu banyak orang jahil yang terpedaya lagi dengannya. Pasalnya, ia memiliki khaza’balat buhtaniyah (dongeng-dongeng dusta) dan ahwal syaithaniyah (keajaiban sihir). Sehingga hanya orang-orang yang terpukau dengan kejadian-kejadian aneh yang mengagungkan al Hallaj.

Hembusan Khurofat Pasca Kematiannya

Pada detik-detik kematiannya, tidak terlihat sedikitpun karamah. Apa yang didengung-dengungkan, bahwa tetesan darahnya membentuk lafazh Allah, atau sungai Tigris berhenti mengalir, atau sebaliknya, air tampak pasang dan kejadian aneh lainnya, itu hanyalah kedustaan semata.

Ibnu Taimiyah rahimahullah memberi sanggahan dengan pernyataannya: “Cerita-cerita ini tidak menjadi buah bibir, kecuali pada orang-orang yang jahil atau munafik. Para zindiq dan musuh Islam telah melakukan rekayasa, supaya tersebar opini bahwa syari’at Muhammad bin ‘Abdullah telah membunuh salah satu wali
Allah, manakala orang-orang mendengar cerita-cerita ini.

Padahal telah terbunuh banyak nabi, para pengikut dekatnya, para sahabat nabi kita, kalangan tabi’in dan orang-orang shalih lainnya yang tidak terukur jumlahnya, dan mereka meninggal oleh pedang-pedang kaum fujjar (orang-orang jahat), kuffar dan zhalim dan lainnya, akan tetapi tidak ada tetesan darah mereka yang membentuk nama Allah. Selain itu, darah hukumnya najis, maka tidak boleh dipakai untuk menulis nama Allah. Apakah al Hallaj lebih baik dari mereka itu? Apakah darah al Hallaj lebih suci dari darah mereka?”

Setelah kematiannya, ditetapkan larangan menjual atau membeli kitab-kitab karangan al Hallaj.

Begitulah akhir kehidupan al Hallaj sang pendusta. Orang ini dibunuh karena kekufurannya, dan telah terbukti melalui pengakuannya sendiri serta berdasar
kesaksian orang lain. Vonis mati dijatuhkan berdasarkan kesepakatan para ulama kaum Muslimin. Bila ada yang menilai vonis matinya tidak berdasarkan kebenaran,
kalau ia bukan seorang munafik yang mulhid, maka ia seorang jahil dhall (tak berilmu lagi sesat).

Penyebab al Hallaj dihukum mati, karena banyaknya kekufuran yang ada pada dirinya. Sebagian saja sudah cukup untuk menyeretnya dihukum mati, apalagi bila
disebutkan secara keseluruhan. Dia bukan termasuk dari kalangan orang-orang bertakwa.

Adapun para fuqaha, sudah dikutip lebih dari seorang ulama dan imam mengenai ijma’ (kesepakatan) mereka atas hukuman mati bagi al Hallaj. Dia terbunuh dalam
keadaan kafir, seorang pendusta, penipu dan tukang sihir.

Maraji’:

– Al Bidayah wan-Nihayah, Ibnu Katsir,
Takhrij Ahmad bin Sya’ban Ahmad
, Muhammad bin ‘Adi, dan Abdul Halim, Cetakan I Tahun 1422 H / 2003 M.

– Jami’ur-Rasail, Ibnu Taimiyah, Tahqiq Muhammad Rasyad Salim, dengan judul
Risalah Fil Jawabi ‘An Sualin ‘Anil Hallaji: Hal Kana Shidiqqiqan An Zindiqan, hlm 187-199.

– Taqdisul Asykhasi fil-Fikrish-Shufi,
Muhammad Ahmad Luh, Darul-Ibnil-Qayyim dan Dar Ibni ‘Affan, Cetakan I Tahun 1423 H / 2002 M.

Dikutip dari Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XI/1428H/2007M

89 Responses

  1. Assalamua’laikum…wr.wb
    Allah maha tahu……dan yang berhak menfonis hambanya……
    AMIN…

  2. * Respon Ulama terhadap Ajaran al-Hallaj

    Berbagai ragam perkataan orang tentang al-Hallaj. Setengahnya mengkafirkan dan setengahnya lagi membela. Beberapa perkataan, terutama dari pihak kekuasaan pada masa itu tersiar bahwasanya ajaran al-Hallaj sangat merusak ketenteraman umum.

    Kebanyakan kaum fiqhi mengkafirkannya,dengan alasan bahwasanya, mengatakan bahwa dari manusia bersatu dengan Tuhan, adalah stirik yang besar, sebab mempersekutukan Tuhan dengan dirinya, oleh karena itu hukum bunuh yang diterimanya adalah hal yang patut. Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, pengrang yang ternama Ibnu Nadim dan lain lain berpendapat demikian. Tetapi ulama-ulama yang lain seperti Ibnu syuriah, seorang ulama yang sangat terkemuka dalam madzhab Malik, telah memberikan jawaban: “Ilmuku tidak mendalam tentang tentang dirinya, sebab itu saya tidak berkata apa-apa.[13]

    Imam Ghozali seketika ditanya orang pula pendapatnya, tentang Al Hallaj “Ana’l Haaq” itu, telah menjawab:”Perkataan yang demikian keluar dari mulutnya adalah karena sangat cintanya kepada Allah,Apabila cinta sudah sekian mendalamnya, tidak dirasakan lagi perpisahan diantara diri dengan yang dicintai.

    Sedangkan Ad-Damiri pengarang “Hayatul Hayawan” berkata: “bukanlah perkara mudah mudah menuduh seorang Islam keluar dari dalamnya. kalau kata-katanya masih dapat dita’wilkan (diartikan lain),lebih baik diartikan yang lain. Karena mengeluarkan seseorang dari lingkungan Islam, adalah perkara besar. Dan bergesa-gesa menjatuhkan hukum begitu, hanyalah perbuatan orang jahil.[14]

    • Orang yang paling mulia di dunia ini adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam adalah suri tauladan. Dan beliau adalah manusia yang paling cinta kepada Allah daripada umatnya. Lalu bagaimanakah cara rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam mencintai Allah? Apakah sama seperti Al Hallaj? Apakah rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam pernah mengatakan “bersatu dengan-Nya” ??

      Jelas tidak. Bahkan rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam menolak disebut sebagai sayyid. Tidak boleh disembah, bahkan beliau orang yang paling tawadhu’. Para ulama sudah benar mengkafirkan Al Hallaj dalam masalah ini, karena jelas perkataannya adalah kufur. Mengatakan Dzat Allah bersatu dengannya itu adalah kekufuran. Sehingga ketika dia beranggapan Dzat Allah bersatu kepadanya, maka syari’at yang dibawa oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam tidak berlaku lagi. Lalu apa namanya kalau bukan kekufuran?

      Dan hanya orang yang mendapatkan petunjuk yang bisa mengambil pelajaran.

      • setuju,yang harus di ikuti al qur an dan al hadis.

      • Kepada yang mengatakan AL hallaj sesat.
        Sememang nya Islam itu berlandaskan quran dan hadis.
        Apakah kefahaman kamu tentang ALLAH, coba terangkan.
        Kenapa Iqra bismirab bikalazi khlaq, bukan iqra bismillah bikalazi khlaq?

    • yang menjadi aturan hukum di dunia bagi kaum muslimin adalah al qur an dan al hadis, jadi kalau kita mau di hukum dan di hakimi oleh ALLAH SWT.kitanya harus mati dulu!{nah disana kita tau mana yang benar dan mana yang salah}

  3. pandangan hallaj memang sulit di pahami bagi orang-orang yang hanya faham syareat (fiqih),jadi yang berhak mengkafirkan ataupun mengkufurkan adalah alloh bukan mahluk bisa jadi yang mengkafirkan justru dia lebih kafir,makanya harus berhati-hati dalam menilai suatu paham seseorang selama nabi nya sama, syahadatnya sama, kitabnya sama,dan rukun sholat dan puasanya juga sama,takbir nya sama sesuai yang di ajar kan oleh kanjeng nabi muhammad saw kepada umat nya jangan main mengkafirkan saja !!!!!!!!!!.
    karena dalam alqur’an sudah tersurat bahwa sesungguhnya kebanyakan manusia ada dalam kerugian
    makanya harus lebih brhati-hati karena bisa jadi termasuk orang yang suka mengkafirkan orang lain adalah golongan orang yang kebanyakan (dalam kerugian)
    orang seperti inilah yang sesungguhnya belum mengenali diri nya sendiri bagai mana mungkin akan mengenal alloh la wong sama diri nya sendiri aja kaga kenal.
    belum lagi apa itu syetan…….. apa itu nafsu ………sering terdengar ucapan wahai saudaraku se iman jangan sampe terpancing oleh nafsu syetan…heheee….mohon maaf giliran di tanya pa..pa..intrupsi nafsu itu apa si…jawab nya hmmm yaaa….nafsu…..ya nafsu….hehee…..
    bahkan kanjeng nabi bersabda:….akan datang suatu masa (jaman) bahwasanya orang-orang senantiasa mengerjakan sholat akan tetapi sesungguh nya belum sholat….apa ga ngeri tuh sabda kanjeng nabi.
    karena jaman sekarang banyak orang yang tidak tau makna sholat taunya ya subuh zduhur asar mahgrib isa….kalo itu sech…yahudi juga tau makanya sekarang di gambarkan dengan adanya DAI cilik hehehe…..kalo cuma ngomong di atas mimbar mah anak kecil juga pinter…..makanya pesan dari saya berhati-hatilah menilai seseorang apalagi sampe mengkafirkan jangan karena yang berhak menilai hanya alloh………….

    • Bolehkah seseorang mengkafirkan orang lain??? Jawabnya tidak boleh.

      KECUALI

      telah jelas hujjah atasnya dan telah tetap keputusannya oleh amir.

      Bolehkah mengatakan bahwa orang ahlu kitab adalah kafir? JELAS BOLEH, karena mereka jelas-jelas kafir.

      Apa dalil ANDA mengatakan HANYA ALLAH BERHAK MENGKAFIRKAN PADAHAL SUDAH JELAS-JELAS TELAH NYATA HUJJAH ATAS KEKAFIRANNYA???

    • tulisan yg penuh fitnah dan belum mampu memahami kekedalaman bahasa.selamat jalan wahai syeikh husein “Hallaj” kau tidak akan pernah takut ancaman apapun apalagi hukuman mati…Engkau sangat dgn mudah untuk melawan tapi kau pilih bersabar yg telah Rasulullah SAW. anjurkan.Karena itu hanyalah fitnah yg dicari-cari kesalahannya ketika beliau sedang maqom fanna.orang aliran dhohir tak kan pernah paham.itu adalah sekenario yg dilakukan raja pada waktu itu karena ketakutan pengaruh syeikh.
      Dusta teriak dusta, maling teriak maling…
      Beliau orang yg berakhlaq mulia, pada jamannya ulama mengakui sebagai orang yg sangat alim.

      BACA SEJARAH YGN BENAR!!!

    • Pinter ni ghojali… He he he. Salam.

      • GOJALI TU PINTER NGELAWAK..HE,,,HE. GITU KOK PINTER. PINTER TU KALO MAU IKUT PERINTAH ALLOH DAN NABI MUHAMMAD..ORANG IKUT SI HALLAJ YG MENYELISIHI NABI… KOK DIBILANG PINTER…SALAH RESEP OBAT NIH ORG…GINI NIH JADINYA!

  4. Begitu lah ilmu hanya berpegang di kalam bukan di basharah.. dan sami’! dan pail. mudah memponis orang kapir.. hayat alhalaj..

    • silakan baca lagi artikelnya dengan seksama. 🙂

    • HALLAJ DAH MODAR….DAN TIDAK MULIA ..KARENA BERBUAT HAL-HAL BARU DALAM AGAMA…APALAGI MENGATAKAN DAH BERSATU DENGAN ALLAH SWT. SUBHANALLAH….TRUS TANGANNYA SI HALLAJ NI SEDANG MENULIS MAKA DIKATAKAN BAHWA TANGAN ALLOH SWT YG SEDANG MENULIS BUKAN TANGAN HALLAJ…INI KALAU TIDAK SESAT YA…SANGAT SESAT LAH….!!!! INI LHO KALO BELAJAR AGAMA DENGAN TIDAK ITTIBA’ ALA NABI…JADINYA SESAT…KALAU DAH SESAT NERAKA TEMPATNYA…KAYA GUSDUR JUGA…HI..HI..HI….

      • Tampak jelas… Manusia atau… He he he… Akal dan adabnya kurang. Kesian…

      • LEBIH TAK BERADAB LAGI ORANG YG MENGADA-ADA DALAM AGAMA, PADAHAL NABI MUHAMMAD GA PERNAH MEMBERI CONTOH…EMANG KAMU DAN SI HALLAJ ITU LEBIH TAWADDU, DAN LEBIH TAHU TENTANG APA-APA YANG DIMAU OLEH ALLOH SWT DARIPADA NABI MUHAMMAD SAW? PIKIR LAH DULU ORANG YANG SOK MENGERTI ILMU ( MENGERTI ILMU GHOIB/SIHIR KALI KAMU TU)

  5. Hanya Allah SWT Yang Mengetahui
    Yang Sebenarnya Terjadi
    Dari – Nyalah Kebenaran Itu
    Dan Kepada – Nyalah Kembali Kebenaran

    • INILAH KALO JADI FANS NYA AL HALLAJ….ILMU AGAMA KOK KAYA ILMU GHAIB/SIHIR (SEMAKIN TINGGI ILMU SIHIRNYA/DAN TENTU SEMAKIN SYIRIK… MAKA AKAN SEMAKIN KAROMAH!!!) BELAJAR AGAMA SUDAH JELAS TUNTUNANNYA…JANGAN BILANG ILMU AGAMA HANYA DIKUASAI ORANG2 MODEL HALLAJ AJA…SEMUA UMAT MUSLIM DISURUH UNTUK BELAJAR ILMU AGAMA TANPA KECUALI ….HOIII ZAKI….BACA DENGAN TENANG HADIST SHOHIH BUKHORI-MUSLIM AJA…. KAMU AKAN MERASA BAHWA AGAMA TIDAK SEPERTI SANGKAANMU…APALAGI KITAB2 LAIN DARIPADA PARA ULAMA YANG MENGIKUTI JEJAK2 NABI MUHAMMAD DAN SAHABAT AKAN LEBIH MENGERTI LAGI KAMU…….KITAB-KITAB YANG MERUJUK KE PERKATAAN DAN PERBUATAN NABI BESERTA SAHABAT, TABIIN, TABIUTTABIIN DAH BANYAK BEREDAR DAN AGAMA INI DAH JUELASSSS SEMUA…..KENAPA KAMU IKUT ILMU2 BARU DALAM AGAMA YANG MEMBUAT OTAKMU MUTER…MUTER….GARA—TERPENGARUHI FILSAFAT DAN HALLAJ… CAPE DECH!

  6. aduh pada aneh nih orang…!!! dah tahu Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling MULIA, YANG PALING TAKUT DAN YANG PALING CINTA KEPADA ALLOH SWT DISELURUH ALAM TIDAK ADA YANG MAMPU MELEBIHI BELIAU…..ya harusnya yang jadi STANDARD dalam BERIBADAH KEPADA ALLOH SWT YA KITA HARUS MUTLAK ITTIBA’ KEPADA NABI DAN SAHABATNYA…BUKAN KEPADA ORANG YANG BISA TERBANG…MENDATANGKAN BUAH DI PADANG PASIR…YA BUKAN KEPADA HALLAJ INI…!!! KALAU ADA ORANG YANG MENYELISIHI UCAPAN DAN PERBUATAN NABI MUHAMMAD SAW (SI HALLAJ NI)…MAKA KALIAN AKAN BILANG KEMBALIKAN KEPADA ALLAH…HANYA ALLAH YANG BOLEH MENILAI MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH…(LHO???)…NABI MUHAMMAD SAW INI DIUTUS SEBAGAI NABI DAN ROSSUL ADALAH UNTUK DIIKUTI…BUKAN UNTUK DIPAJANG SEBAGAI TULISAN KALIGRAFI DI DEPAN RUMAH ( MAKSUD NYA MAU PAMER NICH BAHWA DIA ITU ORANG YANG DEKAT DENGAN ALLOH DAN ROSSUL)…PIKIR MASAK2…KE AKHIRAT TIKETNYA CUMAN SEKALI …KALAU ANDA SALAH MELANGKAH…(KARENA TIDAK MENGIKUTI SUNNAH NABI MUHAMMAD)…DAPAT DIPASTIKAN BUKAN SURGA YANG ANDA TUJU TAPI NERAKA!

    • Kesian juga nih orang…
      Menyedihkan…

    • kalau anda beribadah hanya untuk mendapatkan surga….sama saja anda melakukan ibadah karena pamrih, andaikata jika neraka itu tidak ada…bisa jadi anda tidak akan melakukan ibadah
      memang benar tiket hidup itu sekali, tapi….perlu di renungkan masing2 apakah jalan kita itu benar atau tidak
      wallohualam bissawab

      • ADUH NI LAGI SI SUFI…YANG SOK-SOK AN NGOMONG AGAMA PADAHAL ILMUNYA GA ADA. ADUH…. TOBATLAH KAMU PAIJO, PAIJO! ORANG BERIBADAH ITU YA MENGHARAP RIDLO, RAHMAD ALLOH SWT DUOOONG, DAN MENGHARAP MASUK SURGA SERTA DI JAUHKAN DARIPADA API NERAKA BEGITU..LHO JO! DALILNYA BUANYAK JO! KAMU BISA CARI DI ALQURAN,KITAB2 ULAMA , BERIBADAH GAK MAU MENGHARAP SURGA TETAPI JUGA GAK MAMPU MENERIMA SIKSA NERAKA…ITU TRUS GIMANA MAKSUDNYA…..SOK SABAR YAH…SOK KALEM……ALAH…ALAH JO…JO…GI BELAJAR YG BENER SANA…JANGAN BELAJAR ILMU YG NABI GAK PERNAH AJARKAN…ILMU TASAWUF ITU DIGAGAS OLEH ORANG KAAFIR…KENAPA KAMU PELAJARI? NANTI KAMU HABIS WAKTUMU UNTUK ILMU SESAT…BENERAN DEH KAMU TERSESAT…TOBAT LHO JO….

      • baca al fatihah aja lu ga bisa!lu komentar jadi pusing deh.

  7. Yang tidak mengerti Cinta akan buta, Iman adalah pondasi, apakah penulis berani berjalan meninggalkan kediriannya? pemahaman kita tentang sesuatu adalah sesuai kadar kita masing-masing. menganggap diri benar adalah bodoh.

    • “Menganggap diri adalah benar adalah bodoh”. Saya rasa perkataan ini juga adalah tidak benar. Kalau apa yang dikatakan seseorang itu sesuai dengan keilmuan, dan sudah diuji kebenarannya, maka seseorang itu tidak bisa dikatakan salah.

      Kalau tak percaya silakan jawab apakah 1+1 = 2 ? Kalau Anda katakan jawaban saya tidak benar, berarti anda bodoh.

      • sampe skrg aku jg takut menyimpulkan ttg Alhalaj,coba pean bk al Qur’an yg ada ayat,wa huwa ma’akum ‘aynamaakuntum,wa fy anfusikum,afalaa tubshiruun,ada lg yg berbunyi Alloohu aqrobu ilayhy min hablil wariid,ada lg dlm asma’ul husna,Aldloohiru=nyata/zahir,trs wujud nyataNya sprti apa?tlg bljr dlu biar tdk lgsg memvonis

      • ASWAJA SUFI DODOL sok pinter. Mana ada sufi ngerti agama. Wudhu aja gak sesuai sunnah.amalan wirid wirid overhoul,gila lalu jadi beban keluarga. Gak kehitung orang yang sakit jiwa gara gara ajaran SUFI ini.

    • “Yang tidak mengerti Cinta akan buta” ini maksudnya apa???? dan ini dalil nya mana….? parah betul nih orang…agamanya amburadul….biar kamu pintar baca kitab tapi kalu prinsip keislamanmu seperti ini….sudah pasti konsep beragamamu salah arah. Belajar agama itu lihat bagaimana NABI dan SAHABATNYA…jangan lihat orang2 sufi…..itu ilmu tidak dikenal jaman nabi….itu termasuk hal yang baru dan mengada-ngada.

  8. Kayak trinitas.., ini mah 2 in 1 atau all in 1. Nauzubillahi min zaliq

  9. Kesian yg penulis ini. Kesian… He he he…

  10. Kalau saya baca Kisah sejarah Diatas ” Al- Hallaj ” Itu Semua tidak benar, karna banyak menyudutkan Al-hallaj, Berdasar sejarah pada waktu itu banyak kepentingan Politik, baik persaingan politik Kerajaan maupun kepentingan politik Para Ulama Duniawi yang ingin mengambil simpati hati Penguasa pada waktu itu. jadi jangan lah kita memvonis langsung terhadap seseorang itu sesat, salah dan Ahli neraka apalagi Sampai Mengatakan “KUFUR”. Tanyakan dulu pada diri anda sempai dimana ILMU ANDA. jangan kita sendiri yang SESAT’. INGAT JANGAN MEMVONIS SESEORANG YANG ANDA SENDIRI TIDAK TAHU”
    – Tanyakan pada diri anda Islam atau Kafir kah Diri anda ?
    – Sejauh Mana Anda Mengenal Islam ?
    – Sejamankah Anda dengan Mereka
    – sudahkah Anda Masuk Kedalam “SUMUR” dalamkah atau Dangkal
    kah AIR nya

    • – Yang memvonis adalah PARA ULAMA yang ilmunya sudah tidak bisa diragukan lagi. Dan itu Sudah ditegakkan Hujjah. Al Hallaj sudah DISURUH TUK BERTAUBAT. Tapi tetap tidak mau.

      Kalau Ada orang menyebarkan kekafirannya, kemurtadannya, Dan setelah ditegakkan hujjah tidak mau kembali kepada yang haq yaitu Islam, maka hukumnya bunuh sesuai kesepakatan para ulama.

      SEKALI LAGI, yang menyatakan Al Hallaj KAFIR adalah para ulama bukan saya sendiri.

    • aduhhh…si sufi ni pake ilmu filsafat lagi, padahal akalnya (yg sangat (maaf)—>rendah) ga mungkin nyampe…kl menjangkau ilmu ALLOH SWT. SAYA KASIHTAU YA… BERAGAMA ITU PAKE DALIL…IKUTI APA YG DILAKUKAN DAN DIKATAKAN NABI MUHAMMAD SAW DAN PARA SAHABATNYA….JANGAN PAKAI ILMU KALAM,ILMU TAFSIR, ILMU FILSAFAT ITU KEBIASAAN ORANG YUNANI DAN CHRISTIAN…GA PERLU IKUT METODE MEREKA..AKHIRNYA MEREKA BINGUNG DALAM BERAGAMA DAN BERAQIDAH SEHINGGA MEREKA MENGUBAH DAB MENGARANG AYAT SUCI SESUAI DENGAN HAWA NAFSUNYA…AKHIRNYA MEREKA JAUH DARI AGAMA..DAN TERSESAT….! KAMU MAU TERSESAT???

  11. kadang kala untuk menilai dalam ilmu ketuhanan sangat susah, tidak jarang terjadi yang menilai lebih rendah pengetahuannya dari yang di nilai. kita tahu bahwa ilmu tuhan itu tampa baras

  12. kalau sudah rindu memuncak, tak akan pernah bisa ditahan kata-kata mutiara yang keluar dari bibir Al hallad, cinta yang perlu pembuktiaan, walaupun ia harus menceraikan tubuhnya, ia tetap tersenyum menyambut maut dengan hati terbuka, siapakah yang mampu membuktikan kebenaran dan kesalahan Al hallad?, sementara kita yang ilmunya baru secuil debu sudah arogansi, dan menetapkan kekafiran, “masuklah kalian di samudra cinta dan makrifat yang sebenar-benarnya, baru kalian bisa merasakan bgm rasa manis cinta itu, sesungguhnya Allah punya rahasia, namun rahasia adh satu pengetahuan yang bisa dibuka dengan kehendaknya, “ketika kutahan cinta itu aku menggelepar, tubuhku seperti terkoyak-koyak karena rindu yang tak pernah terpuaskan, aku meraung sementara aku sudah tidak ingat diriku lagi,” setitik air sungai kutuangkan kedalam laut makrifat cinta, wassalam…..

    • NABI MUHAMMAD ADALAH MANUSIA YANG PALING BERTAQWA DAN PALING MENGERTI TENTANG ALLOH SWT…BELIAU MASUK SURGA BERSAMA-SAMA 10 ORANG SAHABAT YANG PALING BERTAQWA DAN MULIA AKHLAQNYA, YANG KESEMUANYA TIDAK PERNAH BERFIKIRAN, BERPERILAKU SEPERTI ALHALLAJ…KALAU CARA ALHALLAJ ITU CARA YANG HAQ…TIDAK MUNGKIN TIDAK ADA HADISTNYA DARI NABI….. LOGIKANYA NABI MUHAMMAD YANG PALING MENGERTI BAGAIMANA BERIBADAH YANG BENAR KEPADA ALLOH SWT TIDAK PERNAH MENGAJARKAN ILMU SEPERTI ALHALLAJ…LHA KENAPA TIBA-TIBA ADA ORANG YG BERNAMA ALHALLAJ INI TELAH DENGAN JELAS-JELAS MENYELISIHI NABI DALAM BERIBADAH KEPADA ALLOH TRUS BISA-BISANYA KALIAN ANGGAP PASTI MASUK SURGA ??? KALIAN SUDAH JELAS-JELAS MENYELISIHI NABI DAN PARA SAHABAT…MAKA CEPAT BERTAUBATLAH KALIAN! JANGAN SAMPAI PIKIRAN DAN TINGKAHLAKU ALHALLAJ ITU MASIH MENEMPEL PADA KALIAN SEDANG KALIAN SEDANG DALAM SAKARATUL MAUT….NAUDZUBILLAH.

  13. jelas skali ! terdapat virus wahaby di artikel ini.bagi para pembaca artikel ini harap berhati-hatilah.

    • bantahan ndak mutu, cuma provokasi

    • ingatlah ini ya…fulan…man tashabbaha biqaumin fahuwa minhum, dan ingatlah yg menyebut “wahabi” pertamakali adalah orang kaafir barat (penjajah)…dan kau sekarang sedang bangga meniru-niru kaum kaafir dalam menyebuti muslimin yg mengikuti jejak salafussholih…sifat dan tindaktandukmu mencocoki betul dengan sifat dan tindak-tanduk kaafirin….orang kaafir itu sangat senang menghina sunnah dan kau pun orang yang mengaku-ngaku cinta sama NABI MUHAMMAD SAW tetapi tingkahlakumu padahakikatnya benci sunnah…untuk menilai seseorang itu harus disesuaikan dengan bagaimana penilaian ALLOH dan ROSSULNYA…jangan bikin2 hal yang baru dalam agama ini (karena NABI MUHAMMAD SAW sudah memberi contoh dengan sangat tepat bagaimana umatnya harus BER-ISLAM, jangan ditambah-tambahi dan jangan dikurang-kurangi)

  14. al-halaj kafir ,menurut mayoritas ulama pada zamannya,kalau ada ulama yang menyatakan tidak itu juga sesuai keilmuannya,adapun kafir dan tidak nya hakekatnya hanya Allah yang tahu,jangan di ributin masalahnya belum ada orang yang meninggal balik lagi ngasih tau keadaan al-halaj bahagia atau tidaknya di sana.tunggu aja nanti para coment ada yang meninggal duluan kabari saya,,

    • syariat,tarekat,hakikat,MAKRIFAT.
      INGAT NABI MUSA AS,SAAT INGIN MENDALAMI ILMU ISLAM BERSAMA NABI KHAIDIR.
      INGAT KHAROMAH SYEIKH ABDUL QHODIR AL’JAELANNI.
      INGAT NABI SULAIMAN AS.
      INGAT NABI IBRAHIM AS.
      APAKAH MEREKA SEMUA AHLI SIHIR. . . .???
      INGAT RASULLALLAH SEPULANG DARI GUA HIRA,JIBRIL MENDATANGI BELIAU DGN SECARIK KAIN DIBAJ, , , ,

      JIBRIL :BACALAH. . .
      MUHAMMAD :AKU TDK DPT MEMBACA. . .
      JIBRIL :BACALAH. . . .
      MUHAMMAD :AP YG HRS AQ BACA. . . .
      JIBRIL :BACALAH. . . WAHAI MUHAMMAD. .
      MUHAMMAD :AP YG HRS SAYA BACA. . .
      JIBRIL :BACALAH DGN MENYEBUT NAMA TUHANMU YG MENCIPTAKAN MANUSIA,BACALAH DAN TUHANMULAH YG MAHA PEMURAH,YG MENGAJAR DGN PRANTARAAN KALAM.DIA MENGAJARKAN KPD MANUSIA AP YG TDK DI KETAHUINNYA . . .
      { AL-ALA: 1-5 }

      RASULLALLAH PERNAH MEMBELAH BULAN PD MASA PENYEBARAN ISLAM DI MEKKAH. . .!!!
      RASULLALLAH PERNAH ISRA KE MASJIDIL AQSA,DARI MASJIDIL HARAM LALU MI’RAJ KE SIDRATHUL MUNTAHA DRI BAITUL MAQDIS TDK SAMPAI SATU MALAM PD TGL 27 RAJAB THN 11 HIJRIAH.
      MENERIMA AL’QURAN SEBAGAI FIRMAN ALLAH TERAKHIR. .PDAHAL IA SEORANG YG BUTA HURUF.

      APAKAH INI JUGA DI KATAKAN SIHIR. . . .???
      APAKAH TDK PANTAS UMMAT BELIAU MEMPELAJARI ILMU KALLAM RASULLALLAH DAN MENDAPATKAN KHAROMAH ALLAH SWT. . ?

      TAHUKAH ANDA SEBELUM TATA CARA SHOLAT YG DI AJARKAN JIBRIL KPD RASULLALLAH DAN JAUH SEBELUM ISRA MI’RAJ RASULLALLAH MELAKUKAN SHOLAT SAMA SEPERTI YG DILAKUKAN OLEH NABI IBRAHIM,RASULLALLAH BERIBADAH SAMA SEPERTI NABI-NABI ALLAH YG TERDAHULU. . .!!!!

      APAKAH CARA SHOLAT SEPRTI RASULLALLAH INI JUGA DI KATAKAN KAFIR……………?????
      APAKAH TATA CARA BERIBADAH NABI-NABI ALLAH TERDAHULU ITU JUGA KAFIR DI LAKUKAN UMMAT ISLAM. . . .????

      • MUKZIZAT NABI BUKAN SIHIR LAH…KALO KAMU BISA TERBANG JELAS KAMU MAIN SIHIR…HALLAJ KOK DI BANDINGKAN DENGAN NABI….? AQIDAHMU TAMBAH LAMA KOK TAMBAH PARAH AJA?

      • lu bicara apa? ngawur tidak karuan, jangan di samakan nabi dengan wali,karomah dengan sihir,{mendingan lu baca lagi sejarah,daripada lu sesat mati masuk neraka lagi, mumpung ada waktu)

    • kenapa ya,orang orang sufi itu pemikiran nya tolol tolol ya? Terkadang plural.menyamakan yang haq dan batil pake perasa’an.

  15. Banyak yg nyembah ulama nih….heheheh…
    Apa kata ulama sendiko dawuh…..mengkaji ilmu sosial dengan matematik….seperti Nabi musa dengan ketemu hamba Allah (khidir)….
    Padahal berislamnya saja karena lahir dikeluarga islam…coba kalau di lahirkan non muslim….pasti beda….hehehhe….
    Dulu nda di tanya angkat tangan padahal Lagit, bumi dan gunung ngga sanggup…..ok, kalau begitu sumpahlag….aku Tuhanmu? Benar Engkau tuhanku….yg kafir siapa yak?
    Ilmu Allah itu Maha khan? Berarti tidak hanya tersurat saja khan?
    Jarak nabi ke kita itu 1500 thn….yakin ngga ada miss pengertian tuh yg dibawa ulama? bukan tulisan hadits atau al qur an lah….

  16. Kalian pada bego semua…al hallaj sudah mati tp malah kalian yang pada ribut…pegang aja keyakinan masing-masing, susah ngebenerin orang yang sudah merasa benar. yahudi dan nasrani aja yang jelas kekafirannya g merasa mereka kafir justru mereka merasa yang pailing benar. ntar kita lihat siapa yang paling benar kalau sudah mati…gt aja kok repoot…….

  17. cukup tersenyum membacanya

  18. assalamualaikum teman2 muslim sekalian
    disini ane yg bodoh ini cba untuk memberi tanggapan tentang kasus al hallaj
    disini ane tidak menyalahkan atau membenarkan kedua belah pihak antara al hallaj dan pemerintah red.
    Disini kita semua ketahui bahwa al hallaj ini adalah tokoh sufi yg notabene bahwa bahasa yg sering d pakai sufi kebanyakan bukan bahasa kiasan alias klise. Contohnya pasti sudah banyak coba saja cari tent cerita2 sufi lainnya pasti banyak yg memberikan pengajaran dgan bahasa kiasan yg pada awalnya tidak masuk d akal tapi setelah d jelaskan maksud sebenarnya pasti banyak yg menyetujuinya.
    Kembali k al hallaj tent perkataannya “aku adalah tuhan” jika perkataan ini d cerna mentah2 oleh masyarakat umum tentu saja masyarakat pasti akan rusak dan wajar pada waktu itu pemerintah membunuh nya. Tapi apakah dsini al hallaj itu benar2 salah ? Tunggu dulu, cba kita analisa al hallaj secara sederhana
    1. Al hallaj bukanlah orang yg bodoh. Klo orang bodoh tdk mungkin bsa bikin kisruh sampe level pemerintahan pd waktu itu
    2. Al hallaj itu muslim. Dan setiap muslim pasti mengakui ke esaan Allah
    3. Al hallaj mengajarkan “aku adalah tuhan”

    ok dr analogi d atas ane cba bertanya kpda orang yg merasa sudah pintar syariatnya
    1. Klo ajaran al hallaj d terapkan org umum trus orang itu mengatakan “aku adalah tuhan” bukannya al hallaj akan rugi karna akan ada saingan tuhan baru. Atau Allah itu secuil2 karna tiap2 orang bisa mengartikan diri sebagai tuhan.
    2. Saya banyak melihat n mendengar orang muslim mengadu syariat dengan kegaiban dan hasil kecenderungan apa2 yg tidak d masuk akal kalian sebut sihir/bid’ah/syirik dsb. Bukankah .Allah swt adalah maha gaib dan memerintahkan manusia untuk mengenal Nya. Jika d level makhluk saja sudah mengkafirkan dsb, trus bagaimana kita bsa mengenal yg maha gaib. Apakah perintah Allah ini sia2 belaka ? Cba renungkan bersama

    mari jadilah muslim yg pintar, cerdas, arif dan bijaksana. Dan janganlah berutindak dengan nafsu apalagi tanpa ilmu. Sama juga kalau berbicara kalau belum tau ilmu nya jgan berani mengkafirkan orang. Apakah kalian muslim atau bukan yg tdk takut akan siksa Allah swt ?

    Semoga dari paparan ane ada manfaatnya

    • Ass,, comment sy ttg Al hallaj simple ckup anda beranalogi sprti ini hitunglah angka dari 1 smpe dgn jutaan or lbh bnyk dri itu smpe trliuan, apakah di nominal jutaan, milyaran or terliunan bhkan lbh dri itu tidak ada angka SATU? Tentu itu sesuatu yg bnr n pasti Hak tentu Ada angka SATU. Jadi itulah mksud Al Hallaj

      • Oya tambahan satu lagi janganlah lihat Al hallaj dri pisik luarnya tp lihatlah n kajilah siapa yg ada dibalik Al hallaj itulah kebenaran, trmsuk anda-anda semua krn sesungguhnya yg tampak pada anda semua itu bangkai barang mati tp baliklah n kajilah yg ada dibalik anda itulah mksud Al Hallaj

      • Seseorang itu dinilai dari zhahirnya, orang yang mengatakan tahu isi hati orang lain, maka orang itu berdusta, karena ia kalau ingin tahu isi hati orang lain mustahil selain membelah dada mereka.

        Atau memang orang itu adalah dukun.

      • Analogi yang rusak. Allahu Ahad, dan anda tak bisa menyatu dengan Allah.

      • salam pun pake Ass, apa urusan pantat di pembahasan ini?

      • sufi kalo berkomentar,keliatan tololnya. Beragama jangan pake perasa’an.tapi pake dalil.

  19. adoooh…bikin sesat ummat ISLAM aja ni ajaran sufi…muter2 opininya kayak …agama nenek moyangnya! bandingkan aja dengan ajaran agama2 bumi…nanti khan ketahuan ajaran hallaj ni sama dengan ajaran orang2 itu…jadi jelas sufi ini tidak mengikuti sunnah NABI MUHAMMAD…tetapi mengikuti hawa nafsu manusia2 sesat!

  20. Jika kamu (penulis) merasa yg paling benar, maka harapkan kematian mu….

  21. hemmmm…….barangsiapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya…..kenali dulu diri anda ……

  22. Seorang sahabat yang bernama Abu Hurairah juga pernah berkata :

    .
    “Aku hafal dua karung (kitab) hadits dari Rasulullah Saw. Yang satu karung (kitab) sudah aku siarkan kepada kalian semua. Sedang yang satu lagi kalau aku siarkan, niscaya dipotong orang leherku”. ( HR Bukhari).

  23. Janganlah engkau berikan ilmu ini kepada yang tidak membutuhkan, karena itu adalah perbuatan zhalim. Tetapi jangan engkau tidak berikan ilmu ini kepada yang membutuhkan, karena itu juga perbuatan zhalim”. (Al Hadits) .

  24. Assalamualaaikumullah..
    Tidak Ada Ajaran yang Sesat Selama Bertahtanan Syare’at, Juga Bertanggung Jawab
    Ajaran’Nya di Dunia Dan di Akherat.. 🙂

  25. Assalamu’alaikum wb.wb. . Ada prinsip didalam Islam yaItu HARTA DAN JIWA ORANG LAIN TERJAGA,artinya tidak kita rampas hartanya dan tidak kita sakiti jiwa orang lain meskipun orang itu kafir kepada Allah.Tugas Rasul dan manusia selanjutnya menyampaikan yang haq,dengan hikmah,lemah lembut dan berkesan.Silahkan berlomba dalam kebaikan tentunya diarena kebaikan.

  26. assamualaikum wrwb
    jd kliatan bner mana yang dangkal dn mana uda masuk….dri bhasa cerminan hati dn bathin bisa terlihat…akhiri komntar dn biarkan masing2 berjln pd kodrat…wssalam

  27. assalamu’alaikum wr.wb.

    kita sudah terpecah menjadi golongan – golongan dan menghujat satu dengan yang lain untuk mempertahankan ego serta keyakinan masing-masing, lalu mengafirkan sesama demi keyakinan padahal kita bersaudara didalam islam, nabi menauladankan ke arifan dan kemuliaannya bahkan ketika nabi akan meninggal ia masih memikirkan umatnya karena beliau tau bahwa kita bakal terpecah-pecah, maaf saran saya kita semua harus bersatu dan saling mengasihi, berpendapat itu bagus tapi saling hujat dan bermusuhan tidak mencerminkan islam, dan “mengaku paling benar juga salah karena semua ada batasan”, sampaikanlah semua dengan ketauladanan kita, ingat kita bersaudara walau bukan satu rahim, mohon maaf klo saya salah……

    • kurnia dan abu aisyah al-kidri ini ilmunya belum sampe ketingkatan rasa cinta kepada allah..mereka hanya ibadah rutinitas biasa ikut majlis taklim hanyak membahas tentang fiqih jadi kita maklumi saja kedangkalan ilmu mereka…mereka tidak pernah mengupas tentang kitab kejernian qolbu yg di tulis oleh imam al-ghozali….ente tau enggak ketika al-junaid seorang sufi besar ketika menyaksikan hukuman terhadap al-hallaj ia berkata sesungguhnya aku sepertimu al-hallaj tetapikusembuyikan di dalam hatiku..begitupun juga perkataan syeh abdul kodir gailani mengatakan andai aku hidup di jaman al-hallaj maka aku katakan jangan sampai di ucapkan di depan umum sesungguhnya tak akan mudah manusia untuk memahaminya rasa cinta kepada allah….apakah ini masih dibilang kupur sedangkan ente masih banyak dosa di hati ente masih kotor mana mungkin ente memahami rasa cinta kepada allah swt…

  28. Nabi pembawa bahan baku umat yg mengolahnya,ibarat air yg dibawa oleh beliau,kita yg entah sebab karena apa dikembangkan dan dilengkapi dgn hal hal yg terkadang mengikuti selera, seperti yg awalnya air putih kemudian ada air kopi, teh dll, apapun pengembangannya pasti akan ada 2 orang atau kelompok yg suka dan tidak suka, seperti sunnah alam yg berpasangan ,tpi tentu saja resiko tanggung masing2,,,,,,,

  29. Kalo korupsi itu aliran mana ya…kalo haram knp yg beragama mampu untuk melakukan nya

    • Korupsi itu adlaah perbuatan maksiat, sekarang apakah setiap muslim tidak bisa bermaksiat? Tidak ada muslim yang ma’shum kecuali Rasulullah SHallallahu’alaihi wa sallam.

  30. cuih dihati lo ja penuh kebencian.tapi merasa suci.semua ini trcipta ada maksud.ilmu اَللّهُ luas.bagaikan puzzle yg harus disatukan.jika lo tidak mau belajar kepada agama lain kaya budha hindu kristen yg anut paham isa itu nabi.ambil kebaikan dari mereka.dijalani dgn tata cara ibadah islam.satukan kebenaran.ĴªŇбåñ anggap bner sendiri.mang udh yakin masuk surga kamu saya aja malu minta surga.krn saya msh harus bnyk belajar.umat islam yg tidak mngenal puzzle misteri psti sifat dirinya sombong iri dengki pendendam berpikiran srlalu buruk.egois.mencuri korupsi pendusta.sifatnya keras tidak ada kasih dan sayang.padahal hafal ayat.sering ibadah.tapi knp klakuannnya buruk yg mncerminkan hitamnya hati.bagaimna bisa disebut islam lahir batin?klo keyakinan mereka tidak mengajak membuat kerusakan dimuka bumi.ngpain dipermasalahin?apa lo pikir bisa menghabisi semua orang yg ngk sepaham ma lo?umat islam yg sejati itu kasih sayang.walau diperangi dan dibunuh sekalipun tidak akan melawan.malah mendoakan.km udh smpe tahap ksh sayang lum?tenang ja bro ngk usah repot kebakaran jenggot.islam dan alquran itu selalu dijaga اَللّهُ .kamu yakin ngk?tenang bro ambil nafas pelan2.hilangkan prasangka buruk.ngk trjadi apa2 bro.Tuhan tuh maha pengasih maha penyayang.ksh sayangnya bukan kaya manusia yg trbatas. dan tuhan bukan tukang siksa tukang azab tukang jagal.tuhan bukan kaya hakim manusia.woi ĴªŇбåñ mnyifati Tuhan kaya monster jahat.itu musrik.tuhan itu punya rencana rahasia dan pertimbangan2 yg tidak kaya manusia.bahkan Tuhan itu sayang dan cinta bgt sama manusia.klo ngk?buat apa diciptakan kita.bukan cuma menyembah bung.tapi krn Tuhan ingin memberi rasa sygnya kpd mahluk.itu da di asmaul husna.Tuhan saya itu maha pengasih dan penyayang bro.DIA ngk perlu repot2 menciptakan orang kafir untuk diperangi dan dimusuhin.ngk tau deh Tuhan lo kaya apa.dah bro duduk manis yg tenang ĴªŇбåñ membuat perdebatan musuhan saling hina itu bisa jadi awal kehancuran.perbanyak belajar dan ibadah masing2.msalah surga dan neraka kits serahkan kepada yg maha kuasa.ok bro sip tarik nafas santai.semoga lega ya bro.sesama muslim yg lahir diindonesia ĴªŇбåñ buat permusuhan lagi ya bro.please

    • Agama Islam itu bukan puzzle, sudah ada petanya di Al-Qur’an dan As-Sunnah, tak perlu lebai.

      • Assalamu alaikum,,pada hebat2 ya komentnya,,heheheh,, saling menvonis,,dan menjelekkan,, sedangkan Rasulullah saw tak pernah mengajarkan sedemikian rupa,,pernahkah Rasulullah saw mengatai sesama muslim bahwa kmu bodoh?
        Pernahkah Rasulullah saw mengatakan sesama muslim,,bahwa ilmu kamu dangkal,,belajar sana biar tdk sesat?
        Hehehehe,,
        Dari pada saling berdebat tapi tdk menghasilkan malah membuat saling menggunjing,,lebih baik belajar untuk pelihara hati,dan pikiran,,
        Maaf sekiranya ada perkataan ane yg tak nyambung mohon di maklumi,,
        Wassalam

      • Yg sudah tahu dalami terus pengetahuan,yg belum bnyk lah belajar.Klu pun kita berbeda pandangan jgn jadikan perbedaan itu perpecahan. Karna yg benar akan tetap benar.jalani saja yg benar menurut kita masing2.tanpa harus memusingkan apa yg jadi keyakinan orang lain. Bagi yg berkata Al Hallaj benar berarti anda benar,jika menurut anda Al Hallaj sesat anda benar menurut pandangan anda.karna perdebatan ini juga sudah ada dijaman Al Hallaj.Perdebatan hanya menimbulkan lebih bnyk keburukannya daripada kebaikannya.karna tetap tidak ada yg menang dalam perdebatan.jika tidak suka jgn diperdebatkan.jalani saja apa yg kita yakini masing2.sesama manusia harus saling mengasihi.apalagi sesama agama.yg berbeda hanya PANDANGAN kita saja menilai Yg Yg sudah tahu dalami terus pengetahuan,yg belum bnyk lah belajar.Klu pun kita berbeda pandangan jgn jadikan perbedaan itu perpecahan. Karna yg benar akan tetap benar.jalani saja yg benar menurut kita masing2.tanpa harus memusingkan apa yg jadi keyakinan orang lain. Bagi yg berkata Al Hallaj benar berarti anda benar,jika menurut anda Al Hallaj sesat anda benar menurut pandangan anda.karna perdebatan ini juga sudah ada dijaman Al Hallaj.Perdebatan hanya menimbulkan lebih bnyk keburukannya daripada kebaikannya.karna tetap tidak ada yg menang dalam perdebatan.jika tidak suka jgn diperdebatkan.jalani saja apa yg kita yakini masing2.sesama manusia harus saling mengasihi.apalagi sesama agama.yg berbeda hanya PANDANGAN kita saja menilai Yg sudah t

    • sufi bodoh, beragama jangan pake perasa’an dan akal akalan. Sufi belum matang loe,kalo matang pasti udah nginap di RSJ.

  31. Org kalau belajar ƞÿ̲̣ɑ̤̈̊ mubeng di syariat akan bilang sesat,,,

  32. wahai sodara2 pecinta tuhan munurut saya kita tidak perlu untuk memperdebatkan benar atau salahnya pemahaman Al Halaj kepada Allah

  33. Karna pada dasarnya benar itu tetap diri kita sendiri.logikanya 1000 orang pun berkata yg mereka katakan itu benar jika keyakinan kita bilang tidak ya itu tetap tidak benar bagi penilaian kita.yg salah jika kita tidak menjalankan apa yg sudah kita ketahui.ilmu yg bermanfaat ilmu yg diamalkan.
    Menyembah kayu itu benar bagi yg menyembah
    Kayu,yg menyembah matahari juga benar bagi pelaksanaannya.kita terlalu mudah menghujat dan memvonis jika berbeda pendapat dengan kita.Maha suci Allah,dengan sifatnya berlainan dari pada yg baharu.jika Allah bersifat sama seperti makhluknya apa jadinya kita.Maha suci Allah.jgn kita merasa menjadi hakim karna itu hanya milik Allah,karna hanya Allah yg berhak menghakimi,jgn kita suka mengambil apa yg jadi milik Allah.semuanya ini adalah serangkaian perjalanan kehidupan yg disajikan untuk kita.kita hanya tinggal memilih mana yg cocok dan nyaman buat kita.

    • Sebenarnya ada pelajaran besar yg diajarkan dari kejadian Al Hallaj,yaitu tentang keyakinan.walaupun kematian sudah didepan mata tak ada rasa gentar baginya.coba ini terjadi dgn kita apa kita sanggup.bagi sebagian orang Al Hallaj salah ,tapi tirulah keteguhannya.

      • Kalau cuma urusan teguh-teguhan, maka lebih teguh Mush’ab bin Umair radhiyallahu’anhu. Selain beliau adalah shahabat, bertauhid kepada Allah dan mati dalam keadaan syahid, bukan mati dalam keadaan sangit.

    • agama itu bukan didasarkan dengan logika. Agama didasarkan dengan dalil

  34. Astagfirullooh hal’adziim… ampuni dia ,mereka..,saya..,kami…kita.. yaa.. Al Haq..
    Salaamun qoula mirrobbirrohiim…

Leave a reply to akhmad Cancel reply