Alhamdulillah. Kita berlanjut pada pembahasan berikutnya.
Definisi Salafi yang Benar
Untuk menjelaskan apa itu salafi secara ringkas, saya ambil penjelasan Syaikh Abdul Qodir Al Arna’uth rahimahulloh dalam AL-WAJIZ FI MANHAJIS SALAF
Oleh : asy-Syaikh Abdul Qodir al-Arna`uth Rahimahullahu-
dialih bahasakan oleh Abu Salma Al Atsari
Definisi al-Wajiz secara etimologi :
Jika dikatakan : أوجز الكلام berarti memendekkan dan menjadikannya sedikit, yaitu اختصره (meringkasnya), dan kalimatnya pendek dan ringkas. الوَجْز : Perkataan dan perkara yang ringan dan sederhana. Serta الوَجْز : sesuatu yang ringkas seperti al-Wajiz.
Definisi al-Manhaj secara etimologi dan terminologi :
“النهج، والمنهج، والمنهاجartinya adalah : jalan yang nyata dan terang. Allah Ta”ala berfirman di dalam Kitab-Nya al-Aziz :
لكل جعلنا منكم شرعة ومنهاجا
yang artinya : “Untuk tiap-tiap ummat diantara kamu, kami berikan syariat dan manhaj” (al-Maidah : 48), yaitu : Syariat dan jalan yang terang lagi jelas.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan bagi tiap-tiap ummat syariat dan manhaj, Ahli Taurat memiliki syariat sendiri, Ahli Injil memiliki syariat sendiri demikian pula dengan Ahli al-Qur’an. Mereka memiliki syariat-syariat yang berbeda di dalam masalah hukum namun bersepakat di dalam masalah Tauhid (mengesakan) Allah Azza wa Jalla. Sebagaimana sabda nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
أنا أولى الناس بعيسى بن مريم في الدنيا والآخرة، الأنبياء إخوة لعلاّت، أمهاتهم شتى، ودينهم واحد، وليس بيني وبين عيسى نبي
yang artinya : “Aku adalah manusia yang lebih utama dibandingkan Isa bin Maryam di dunia dan akhirat, para nabi seluruhnya bersaudara sebapak, namun ibu-ibu mereka berbeda-beda, agama mereka adalah satu serta tidak ada nabi antara diriku dengan Isa.” Hadits Riwayat Bukhari dalam Shahih-nya, Kitabul Anbiya”, bab “wadzkur fil Kitaabi Maryaam” dan Muslim di dalam shahih-nya nomor 2365 dalam kitab al-Fadla`il, bab “Fadlu Isa “alaihi as-Salam” dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu “anhu.
Continue reading
Filed under: Catatanku, Manhaj | Tagged: Manhaj, salafi, sunnah | Leave a comment »